Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2025 di SMP Taruna Nusa Harapan (TNH) Mojokerto resmi ditutup pada Jumat, 18 Juli 2025, dengan kegiatan yang meriah dan penuh semangat melalui Perkemahan Satu Hari (Persari). Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah dari pukul 06.45 WIB hingga 20.00 WIB, menjadi puncak penutup rangkaian MPLS yang sarat nilai kebersamaan dan pendidikan karakter.
Persari diawali dengan ekspo ekstrakurikuler yang menampilkan berbagai kegiatan unggulan SMP TNH. Setelah itu, para siswa menampilkan unjuk bakat dari tiap kelas, mulai dari seni musik, tari, hingga drama pendek yang mencerminkan kreativitas serta kekompakan antar siswa baru.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kakak Sande Mazmur, S.Th. selaku perwakilan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Mojokerto, serta Kakak Erwin Budiani dari Kwartir Ranting Kecamatan Kranggan, yang memberikan sambutan dan semangat kepada seluruh peserta.
“Saya sangat mengapresiasi semangat adik-adik Pramuka SMP TNH. Jangan pernah padam semangat ini! Jika tahun depan SMP TNH mengadakan perkemahan menginap, saya berjanji akan ikut menginap bersama kalian,” ujar Kak Sande Mazmur dalam sambutannya, disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Dalam rangkaian kegiatan Persari, juga dilaksanakan upacara penerimaan anggota baru Pramuka Penggalang. Para siswa baru secara simbolis diterima sebagai bagian dari Gerakan Pramuka Gugus Depan SMP TNH, menandai komitmen mereka dalam menjalankan Dasa Dharma dan Tri Satya.
Selain itu, diberikan pula penghargaan Bintang Tahunan kepada anggota penggalang terpilih yang telah menunjukkan dedikasi, semangat, dan prestasi selama mengikuti kegiatan kepramukaan. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi serta motivasi untuk terus berkontribusi dalam gerakan Pramuka di lingkungan sekolah.
Menjelang malam, seluruh peserta larut dalam suasana khidmat saat dilaksanakan penyalaan Api Unggun yang dikemas secara kreatif dalam bentuk drama multimedia. Drama tersebut menggambarkan perjalanan para pembina gugus depan yang diberi mandat oleh Kamabigus Bapak Blasius P. Purwa Atmaja, S.Pd., untuk mencari “api abadi”.
Setelah melalui berbagai rintangan dan petualangan yang menggambarkan perjuangan, api abadi berhasil ditemukan dan diserahkan kepada Kamabigus untuk menyalakan api unggun sebagai simbol semangat yang terus menyala.
“MPLS bukan hanya masa perkenalan, tetapi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat kolaborasi. Melalui Persari ini, kami berharap semangat itu akan terus tumbuh dalam diri setiap siswa,” ujar Bapak Blasius selaku Kepala Sekolah sekaligus Kamabigus SMP TNH.
Dalam acara penutupan, pihak sekolah juga memberikan penghargaan kepada beberapa siswa dengan kategori inspiratif, antara lain:
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berkembang secara positif selama menjalani masa pendidikan di SMP TNH.
Ibu Dyah Palupi, salah satu perwakilan orang tua murid yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Kami merasa senang dan terharu melihat anak-anak bisa menjalani MPLS dengan kegiatan yang mendidik dan menyenangkan. Terima kasih kepada para guru dan panitia yang telah memberikan pengalaman luar biasa ini bagi putra-putri kami,” ujar Ibu Palupi.
Dengan semangat Pramuka dan semarak Persari, penutupan MPLS 2025 di SMP TNH bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum membentuk karakter dan semangat baru bagi para murid dalam memulai perjalanan mereka di jenjang pendidikan menengah pertama. (JP)
Tinggalkan Komentar