Nonton Bareng Film Kebudayaan: Murid SMP Taruna Nusa Harapan Belajar Jujur dan Cinta Budaya

Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Gedung Auditorium Yayasan Pendidikan Taruna Nusa Harapan Mojokerto. Sebanyak 100 murid dan guru pendamping mengikuti kegiatan Nonton Bareng (NOBAR) Bioling Kebudayaan, kerja sama antara Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur dan SMP Taruna Nusa Harapan Mojokerto.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kebudayaan Nasional, dengan tujuan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa sekaligus menanamkan nilai kejujuran melalui media film edukatif.

Acara berlangsung pada Jumat, 17 Oktober 2025, pukul 08.00–12.00 WIB, bertempat di Gedung Auditorium Yayasan Pendidikan Taruna Nusa Harapan, Mojokerto.

Kegiatan diawali dengan registrasi peserta dan penerimaan souvenir, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, serta pembacaan doa.

Peserta kemudian menikmati pemutaran beberapa film bertema kebudayaan dan antikorupsi, di antaranya: 1) Film kebudayaan pilihan yang menampilkan nilai-nilai tradisi dan pelestarian warisan bangsa dengan judul “Ada Hantu di Museum?”, 2) Film “Subur Itu Jujur”, yang mengangkat pesan moral tentang pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, dan 3) Film “Unbaedah”, yang memberikan pembelajaran ringan tentang sikap antikorupsi.

Di sela-sela pemutaran film, peserta mengikuti kuis interaktif yang menambah semarak suasana. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan murid.

Kepala SMP Taruna Nusa Harapan Mojokerto, Blasius P. Purwa Atmaja, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI atas kegiatan inspiratif ini. Melalui film, murid dapat belajar tentang nilai budaya dan kejujuran dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Pengurus Yayasan Pendidikan Taruna Nusa Harapan atas dukungan penuh dalam setiap kegiatan sekolah.”

Salah satu murid kelas IX, Nicole Geraldine Asramto, mengaku sangat terinspirasi oleh tayangan yang ditonton.

“Filmnya seru dan banyak pesan moralnya. Saya jadi sadar kalau kejujuran itu penting banget, bukan hanya di sekolah tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.”

Sementara itu, Nila Prambani, S.S., selaku Ketua Tim Kerja Publikasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, menegaskan pentingnya peran pelajar dalam melestarikan nilai budaya.

“Melalui film, kami ingin menanamkan nilai-nilai kejujuran dan cinta budaya kepada generasi muda. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di sekolah-sekolah lain di Jawa Timur.”

Selama kegiatan berlangsung, suasana tetap tertib, lancar, dan penuh antusiasme. Murid-siswi terlihat aktif dalam sesi kuis dan berdiskusi tentang pesan moral dari film yang ditayangkan.

Melalui kegiatan ini, SMP Taruna Nusa Harapan Mojokerto berkomitmen untuk terus mendukung pembelajaran berbasis karakter dan kebudayaan sebagai bagian dari pendidikan holistik.

Kegiatan NOBAR Bioling Kebudayaan 2025 menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dapat disampaikan secara kreatif dan menyenangkan. Melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan dan instansi kebudayaan, nilai-nilai luhur bangsa dapat ditanamkan sejak dini kepada para pelajar.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan semua pihak, SMP Taruna Nusa Harapan Mojokerto terus berupaya menjadi sekolah yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter dan berbudaya. (JP)