SMP Taruna Nusa Harapan (TNH) Mojokerto menjadi tuan rumah kegiatan Workshop bertajuk “Peningkatan Kompetensi Guru melalui Workshop Pembuatan Soal HOTS Selaras AKM” pada Sabtu, 17 Mei 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Belajar MKKS SMP/MTs Swasta Kota Mojokerto dan diikuti oleh 50 guru utusan dari berbagai SMP Swasta se-Kota Mojokerto.
Workshop yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WIB ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yaitu Agustin Wahyuningtyas, S.S., M.M. dan Chusniatul Khisoli, S.Pd., Gr. Moderator dalam kegiatan ini adalah Kepala SMP Taruna Nusa Harapan, Blasius P. Purwa Atmaja, S.Pd.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala SMP TNH, yang sekaligus menyampaikan apresiasi atas kepercayaan menjadikan sekolahnya sebagai tempat penyelenggaraan workshop. Dalam sambutannya, Blasius menyampaikan, “Kami merasa bangga dan bersyukur SMP Taruna Nusa Harapan dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan kompetensi guru. Kegiatan ini sangat relevan dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21, terutama dalam menghadapi asesmen nasional yang berbasis literasi dan numerasi. Semoga hasil dari workshop ini dapat diimplementasikan di kelas dan membawa dampak nyata bagi peningkatan kualitas pembelajaran.”
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Materi yang disampaikan meliputi prinsip-prinsip soal Higher Order Thinking Skills (HOTS), keterkaitannya dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), serta praktik langsung menyusun soal sesuai dengan karakteristik siswa.
Salah satu peserta dari SMP TNH, Andreas Ezra, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Workshop ini membuka wawasan kami tentang penyusunan soal yang tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis siswa. Pemateri sangat komunikatif, dan kami mendapatkan banyak contoh soal yang bisa langsung kami terapkan,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, kegiatan workshop ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto, khususnya melalui peran aktif guru-guru SMP swasta dalam menyusun soal yang bermutu dan menantang daya pikir siswa. (JP)
Tinggalkan Komentar